Akibat Bercinta Saat Sedang Keputihan

Akibat Bercinta Saat Sedang Keputihan - Secara umum Miss V akan mengeluarkan pelumas atau cairan pada saat berhubungan intim. Tetapi bilamana organ intim kewanitaan terlalu basah karena keputihan, sebaiknya suami istri menunda aktivitas bercinta. Kenapa? karena cairan yang keluar dari vagina belum tentu merupakan cairan yg sehat, lebih lebih lagi bila cairan tersebut mengeluarkan bau yang tak sedap, apalagi bila berwarna. Banyak diantara kita yang sering salah arti terhadap Cairan keputihan karena infeksi dan dianggap cairan vagina yang normal. Perlu anda ketahui bahwa cairan yang normal dan keputihan patologis mempunyai ciri yang berbeda dan menandakan kondisi kesehatan yang berbeda pula.

Dalam kondisi normal, cairan vagina biasanya keluar dalam jumlah terbatas, tidak berwarna, dan tidak berbau. Namun jika cairan yang keluar dari vagina berubah menjadi berwarna dan berbau, wanita harus berhati-hati. Bisa jadi itu merupakan keputihan yang merupakan pertanda bahwa ada bakteri, jamur, atau virus yang menjangkiti vagina. Lantas apa akibatnya bila pasangan tetap bercinta padahal sang istri sedang mengalami keputihan?

Saat wanita sedang mengalami keputihan, suami istri sebaiknya tidak melakukan hubungan seksual terlebih dahulu. Sebab tetap bercinta saat wanita sedang mengalami keputihan bisa mengakibatkan semakin parahnya keputihan. "Sebaiknya dihindari dahulu, kontrol ke dokter untuk tahu keputihan itu penyebabnya apa dan dilakukan pengobatan,".

Cairan vagina yang tidak sehat bercirikan cairan yang lebih kental dari biasanya dan bertekstur seperti 'susu pecah'. Terkadang berwarna kekuningan atau kehijauan. Hal itu biasanya disertai dengan gatal-gatal dan iritasi pada kemaluan luar. Terkadang juga disertai dengan nyeri pada saat kencing dan berhubungan intim.

Senada dengan dr Hari, dr Irfan mengungkapkan hal serupa. Dokter spesialis kebidanan dan kandungan itu menuturkan bahwa tetap berhubungan intim saat wanita sedang mengalami keputihan bisa mengakibatkan berkurangnya kualitas bercinta. Suami bisa merasa kurang puas, sedangkan istri merasa malu karena kondisi kewanitaannya yang becek.

Untuk itu, bila mengalami keputihan sebaiknya wanita memeriksakan diri ke dokter. Pada masa pengobatan yang berlangsung selama satu minggu itu, wanita yang telah bersuami sebaiknya tidak melakukan aktivitas bercinta. Sebab pada periode pengobatan, aktivitas bercinta akan mengganggu efektivitas obat.

Tetap bercinta saat istri sedang mengalami keputihan juga bisa menyebabkan ikut tertularnya bakteri berbahaya pada suami. Misalnya tertularnya bakteri tricomonas atau gonorrhoea yang mengakibatkan uretal discharge, yaitu infeksi cairan kencing. Sangat penting bagi wanita untuk menjaga daerah genitalnya dengan baik. Caranya ialah dengan menghindari pemakaian obat-obatan antibiotik tanpa resep dokter, menghindari menggunakan celana ketat, menggunakan celana dalam sebaiknya berbahan katun, dan melakukan hubungan seks dengan satu pasangan saja.

Itulah beberapa akibat dari keputihan gatal dan berbau pada wanita, sangat merugikan bagi pihak istri maupun suami. Oleh karena itu, sebaiknya mencegah keputihan sedini mungkin.